TEORI BIAYA PRODUKSI
MAKALAH
ILMU
EKONOMI MIKRO ISLAM
TENTANG:
TEORI
BIAYA PRODUKSI
OLEH
RISKA OKTA VADILA
1730403084
DOSEN PENGAMPU:
DR.
H. SYUKRI ISKA, M.Ag
IFELDA
NENGSIH, SEI., MA
JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
BATUSANGKAR
2018 M / 1439 H
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Di
dalam dunia ekonomi modern, terutama mengenai makna biaya dan produksi, menjadi
salah satu hal yang harus diperhatikan yang tidak bisa dipisahkan. Biaya
produksi merupakan proses mengeluarkan pengorbanan yang biasanya dapat berupa
uang atau peralatan, agar produksi dapat dilaksanakan. Biaya produksi terbagi
dua, yaitu biaya produksi eksplesit dan implisit. Selain itu biaya produksi
dapat dibagi menjadi dua pula berdasarkan jangka yaitu jangka pendek dan jangka
panjang. Oleh sebab itu penulis akan mencoba membahas tentang biaya produksi.
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
biaya produksi dalam jangka pendek dan kurvanya?
2.
Bagaimana
biaya produksi dalam jangka panjang dan kurvanya?
C.
Tujuan
1.
Mampu
menjelaskan biaya produksi dalam jangka pendek dan kurvanya.
2.
Mampu
menjelaskan biaya produksi dalam jangka panjang dan kurvanya.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Biaya Produksi dalam Jangka Pendek dan Kurvanya
Biaya
produksi dapat didefinisikan sebagai semua pengeluaran yang dilakukan oleh
perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang
akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan
tersebut. (Sadono, 2015, h. 208).
Biaya
produksi jangka pendek diturunkan dari fungsi jangka pendek. Dalam pembahasan
tentang teori produksi telah dijelaskan bahwa ciri dari produksi jangka pendek
adalah adanya pemakaian input tetap selain dari input variable. Dengan demikian
biaya produksi jangka pendek juga dicirikan oleh adanya biaya tetap. Beberapa
konsep yang berhubungan biaya produksi jangka pendek adalah sebagai berikut:
1.
Biaya
Tetap Total (TFC)
TFC
adalah biaya yang timbul dari pemakaian input tetap, di mana biaya ini tidak
berubah walaupun jumlah output berubah.
2.
Biaya
Variabel Total (TVC)
TVC
adalah biaya yang muncul sebagai akibat dari penggunaan input variabel. Biaya
variabel total akan bervariasi sesuai dengan perubahan output yang dihasilkan.
3.
Biaya
Total (TC)
TC
adalah penjumlahan biaya tetap total dengan biaya variabel total.
4.
Biaya
Marginal (MC)
MC
menunjukkan perubahan pada biaya total sebagai akibat perubahan jumlah output
sebanyak satu satuan..
5.
Biaya
Tetap Rata-Rata (AFC)
AFC
adalah biaya-biaya tetap total dibagi dengan jumlah output. Karena TFC konstan,
maka nilai AFC akan semakin kecil jika outpun yang dihsilkan semakin bertambah.
6.
Biaya
Variabel Rata-Rata (AVC)
AVC
adalah biaya variabel total dibagi dengan jumlah output.
7.
Biaya
Total Rata-Rata (AC)
AC
adalah biaya total dibagi dengan jumlah output. (Sugiarto, 2000, h. 196-197).
Contoh dari biaya produks jangka pendek
(hipotesis) diberikan pada tabel berikut:
Q
|
TFC
|
TVC
|
TC
|
MC
|
AFC
|
AVC
|
AC
|
0
|
60.000
|
0
|
60.000
|
-
|
-
|
-
|
-
|
1
|
60.000
|
30.000
|
90.000
|
30.000
|
60.000
|
30.000
|
90.000
|
2
|
60.000
|
49.000
|
109.000
|
19.000
|
30.000
|
24.500
|
54.500
|
3
|
60.000
|
65.000
|
125.000
|
16.000
|
20.000
|
21
|
41.667
|
4
|
60.000
|
80.000
|
140.000
|
15.000
|
15.000
|
20.000
|
35.000
|
5
|
60.000
|
100.000
|
160.000
|
20.000
|
12.000
|
20.000
|
32.000
|
6
|
60.000
|
124.000
|
184.000
|
24.000
|
10.000
|
20.667
|
30.667
|
7
|
60.000
|
150.000
|
210.000
|
26.000
|
8.571
|
21.429
|
30.000
|
8
|
60.000
|
180.000
|
240.000
|
30.000
|
7.500
|
22.500
|
30.000
|
9
|
60.000
|
215.000
|
275.000
|
35.000
|
6.667
|
23.889
|
30.556
|
10
|
60.000
|
255.000
|
315.000
|
40.000
|
6.000
|
25.500
|
31.500
|
Gambar kurva:
Kurva
ini menggambarkan hubungan antara biaya total, biaya variable total, dan biaya
tetap total.
Kurva
ini menggambarkan hubungan antara biaya marjinal, biaya variable rata-rata, dan
biaya total rata-rata.
B.
Biaya produksi dalam Jangka Panjang dan Kurvanya
Perbedaan
antara biaya dalam jangka pendek dan jangka panjang tidak ditentukan oleh waktu
kalender, tetapi lebih merujuk pada fungsi produksi. Fungsi produksi dinyatakan
jangka pendek jika dalam produksinya masih menggunakan input tetap, dan disebut
jangka panjang jika semua inputnya bersifat variable. Hal ini juga menentukan
kategorisasi apakah biaya itu termasuk kedalam jangka pendek atau jangka
panjang. Fungsi biaya dimasukkan kedalam jangka pendek atau jangka panjang
tergantung apakah biaya tetap dapat diubah menjadi biaya variabel, disesuaikan
dengan tingkat poduksi. Sebagai contoh jika capital (mesin-mesin) tidak dapat
diubah sesuai dengan perubahan produksi maka dikatakan biaya jangka pendek,
sebaliknya jika mesin dapat disesuaikan untuk tingkat-tingkat produksi tertentu
maka dikatakan sebagai biaya jangka panjang. Dengan demikian secara toeritis
dapat disimpulkan bahwa biaya jangka panjang akan lebih rendah dari pada jangka pendek.
Kurva
jangka panjang lebih mudah untuk dianalisis dari pada kurva biaya jangka
pendek. Pada kurva biaya jangka pendek, kurva biaya total dibedakan menjadi
tiga bagian, yaitu biaya tetap total, biaya variabel total, dan biaya total.
Dalam jangka panjang semua input adalah variabel sehingga hanya terdapat suatu
kurva biaya total yang disebut biaya total jangka panjang (LTC). Selanjutnnya
biaya rata-rata juga hanya satu yaitu biaya rata-rata jangka panjang (LAC). (
Sugiarto, 2000, h. 203).
Definisi
biaya jangka panjang adalah semua biaya-biaya tetap dan variabel menjadi
kategori biaya variabel seperti sewa gedung, mesin-mesin, pajak dan sebagainya
adalah biaya tetap pada jangka pendek tetapi jagka panjangnya biaya tersebut
manjadi biaya variabel. Biaya jangka pendek (short run cost, S) menggambarkan
keadaan denga FC tertentu, minsalkan pada STC, kalau terjadi tambahan investasi
FC bertambah menjadi STC2, STC3 dan seterusnya.
Analisa
jangka panjang (long run cost, L) memberikan gambaran fungsi biaya jangka
panjang mencakup semua kemungkinan besarnya FC. Digambarkan dengan LTC adalah long
run total cost, yakni biaya total jangka panjang. (Masyhuri, 2007, h.
179-180).
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Biaya
produksi dapat didefinisikan sebagai semua pengeluaran yang dilakukan oleh
perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang
akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan
tersebut. produksi jangka pendek adalah adanya pemakaian input tetap selain
dari input variable.
Kurva
jangka panjang lebih muda untuk dianalisis dari pada kurva biaya jangka pendek.
Pada kurva biaya jangka pendek, kurva biaya total dibedakan menjadi tiga
bagian, yaitu biaya tetap total, biaya variabel total, dan biaya total. Dalam
jangka panjang semua input adalah variabel sehinga hanya terdapat suatu kurva
biaya total yang disebut biaya total jangka panjang (LTC). Selanjutnnya biaya
rata-rata juga hanya satu yaitu biaya rata-rata jangka panjang (LAC).
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Sadono, Sukirno. 2015. Mikro
Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.
Sugiarto, dkk. 2000. Ekonomi
Mikro Suatu Pendekaan Praktis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Masyhuri. 2007. Ekonomi Mikro. Malang:
UIN-Malang.
Komentar
Posting Komentar